Berita

Purbalingga, (Senin, 27 September 2021) Bapak H.R. Bambang Irawan, S.H. selaku Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga menjadi Narasumber pada agenda webinar “Literasi Digital – Urgensi Literasi Digital dalam Masa Pandemi” bersama dua narasumber lainnya yaitu GM Drs. Utut Adianto Wakil Ketua Komisi I DPR RI dan Samuel Abrijani P, B.Sc Dirjen Aplikasi Informatika Kementrian Kominfo RI. Webinar Literasi Digital tersebut diselenggarakan oleh DPR RI dan Kementerian KOMINFO RI pada platform Zoom Meeting dengan dihadiri lebih dari 150 partisipan.

Pada agenda Literasi Digital tersebut, Bapak H.R. Bambang Irawan, S.H. menjabarkan bahwa keadaan global pandemic yaitu tersebarnya Covid-19 diseluruh dunia telah memberikan dampak yang memaksa terjadinya peralihan era yang lebih modern, salah satunya dapat dilihat melalui adanya peralihan Sistem Pendidikan Belajar Mengajar dari Tatap Muka atau Luar Jaringan (Luring) menjadi Dalam Jaringan (Daring).

Keadaan tersebut secara terhubung juga berimbas pada keadaan masyarakat maupun non-masyarakat yang semakin tidak terlepas dari penggunaan gadget, jaringan internet serta tentunya dampak-dampak buruk yang ada didalamnya, seperti penyebaran informasi hoax, ujaran kebencian, publikasi yang cenderung provokatif, kecanduan gadget dan lain sebagainya.

Melalui permasalahan-permasalahan yang muncul tersebut, Bapak H.R. Bambang Irawan, S.H. berusaha untuk mensosialisasikan dan menghimbau masyarakat disegala usia untuk memperkuat mindset yang memiliki kemampuan dalam mencerna, menyaring, mengeksplorasi dan mengemukakan segala informasi yang diterima dan yang akan disampaikan agar lebih memberikan dampak positif dan tidak merugikan segala pihak.

Dalam seminar tersebut, Ibu Dian Puspita Sari yang merupakan partisipan sekaligus ibu rumah tangga memiliki pertanyaan terkait dengan bagaimana langkah orang tua dalam upaya untuk proteksi anak. Melalui pertanyaan tersebut, Bapak H.R. Bambang Irawan, S.H. memberikan rekomendasi agar para orang tua dapat memastikan tidak adanya aplikasi yang tidak bermanfaat pada gadget yang dimiliki anak dan orang tua juga dapat menginstal aplikasi yang memungkinkan untuk mendukung langkah pengawasan, seperti aplikasi Family Link yang dibuat oleh Google. Sehingga langkah-langkah tersebut memberikan kemungkinan untuk menghilangkan atau setidaknya meminimalisir dampak negatif yang berpotensi muncul.

Tanggung jawab dalam membangun lingkungan Literasi Digital yang sehat secara garis besar bukan hanya dimiliki oleh Pemerintah, akan tetapi juga dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada. Sehingga, sangat diperlukannya langkah kolaborasi dan kesadaran secara penuh oleh seluruh pihak dalam menyukseskan Gerakan Nasional Literasi Digital dan juga menciptakan Indonesia Cakap Literasi.

?>